JEPARA - Insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Jepara pada Senin pagi (25/11/2025). Eko Hadi Susanto (EHS), anggota ormas Grib Jaya DPC Kabupaten Jepara, menjadi korban serangkaian aksi kekerasan brutal yang diduga dilakukan oleh seorang pria bernama Reza (RZ). Tidak hanya diserempet mobil, EHS juga ditembak dengan softgun dan mendapati motornya dibakar oleh pelaku.
Dramatisnya Serangan di Jalanan
Kejadian bermula saat EHS hendak menjemput anaknya dari sekolah. Sesampainya di perempatan Kepel, Desa Buaran, sebuah mobil sedan Camry berwarna hitam tiba-tiba menyerempet motornya. Serangan ini tidak berhenti di situ. Pelaku keluar dari mobil dan menembak EHS dengan softgun, meninggalkan luka fisik dan trauma mendalam.
Motor Dibakar di Bengkel
Dalam upaya memperbaiki kerusakan akibat tabrakan, EHS membawa motornya ke bengkel terdekat. Namun, belum sempat mereda dari insiden pertama, ia kembali dikejutkan oleh fakta bahwa motornya dibakar oleh pelaku. Kejadian ini menjadi puncak dari rangkaian aksi kekerasan yang memicu kemarahan dan keprihatinan publik.
Langkah Cepat Laporan ke Polisi
Tidak tinggal diam, EHS segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Mayong. Pihak kepolisian telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan.
Dukungan Moril dari Grib Jaya
Ketua Grib Jaya DPD Jawa Tengah, Isroi Rois, SH, beserta jajaran pengurusnya turut mendampingi korban. Mereka menyerukan agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas terhadap pelaku. "Ini bukan hanya soal korban, tapi juga tentang menjaga rasa aman bagi seluruh masyarakat Jepara, " tegas Isroi.
Seruan untuk Keadilan dan Ketertiban
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan tindakan kekerasan berantai yang berpotensi mencederai rasa aman masyarakat. Dukungan moral terus mengalir untuk EHS, sementara masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
Harapan untuk Penegakan Hukum Tegas
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya penegakan hukum yang cepat dan tegas dalam mencegah aksi kriminal serupa di masa mendatang. Masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan diberi hukuman setimpal, sebagai pelajaran bagi siapa saja yang mencoba melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum.
Kasus ini menjadi bukti bahwa tindakan kekerasan tidak boleh dibiarkan, dan keadilan harus ditegakkan demi melindungi setiap warga negara.
(Tim/Reed)